Sabtu, 29 Agustus 2009

Mengenal Calon Pasangan Hidup


Penulis: Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim

Proses mencari jodoh dalam Islam bukanlah “membeli kucing dalam karung” sebagaimana sering dituduhkan. Namun justru diliputi oleh perkara yang penuh adab. Bukan “coba dulu baru beli” kemudian “habis manis sepah dibuang”, sebagaimana jamaknya pacaran kawula muda di masa sekarang.

Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tatacara ataupun proses sebuah pernikahan yang berlandaskan Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih. Berikut ini kami bawakan perinciannya:

Sebelum seorang lelaki memutuskan untuk menikahi seorang wanita, tentunya ia harus mengenal terlebih dahulu siapa wanita yang hendak dinikahinya, begitu pula sebaliknya si wanita tahu siapa lelaki yang berhasrat menikahinya. Tentunya proses kenal-mengenal ini tidak seperti yang dijalani orang-orang yang tidak paham agama, sehingga mereka menghalalkan pacaran atau pertunangan dalam rangka penjajakan calon pasangan hidup, kata mereka. Pacaran dan pertunangan haram hukumnya tanpa kita sangsikan.

Adapun mengenali calon pasangan hidup di sini maksudnya adalah mengetahui siapa namanya, asalnya, keturunannya, keluarganya, akhlaknya, agamanya dan informasi lain yang memang dibutuhkan. Ini bisa ditempuh dengan mencari informasi dari pihak ketiga, baik dari kerabat si lelaki atau si wanita ataupun dari orang lain yang mengenali si lelaki/si wanita.

Yang perlu menjadi perhatian, hendaknya hal-hal yang bisa menjatuhkan kepada fitnah (godaan setan) dihindari kedua belah pihak seperti bermudah-mudahan melakukan hubungan telepon, sms, surat-menyurat, dengan alasan ingin ta’aruf (kenal-mengenal) dengan calon suami/istri. Jangankan baru ta’aruf, yang sudah resmi meminang pun harus menjaga dirinya dari fitnah. Karenanya, ketika Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah ditanya tentang pembicaraan melalui telepon antara seorang pria dengan seorang wanita yang telah dipinangnya, beliau menjawab, “Tidak apa-apa seorang laki-laki berbicara lewat telepon dengan wanita yang telah dipinangnya, bila memang pinangannya telah diterima dan pembicaraan yang dilakukan dalam rangka mencari pemahaman sebatas kebutuhan yang ada, tanpa adanya fitnah. Namun bila hal itu dilakukan lewat perantara wali si wanita maka lebih baik lagi dan lebih jauh dari keraguan/fitnah. Adapun pembicaraan yang biasa dilakukan laki-laki dengan wanita, antara pemuda dan pemudi, padahal belum berlangsung pelamaran di antara mereka, namun tujuannya untuk saling mengenal, sebagaimana yang mereka istilahkan, maka ini mungkar, haram, bisa mengarah kepada fitnah serta menjerumuskan kepada perbuatan keji. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفًا

“Maka janganlah kalian tunduk (lembut mendayu-dayu) dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang di hatinya ada penyakit dan ucapkanlah ucapan yang ma’ruf.” (Al-Ahzab: 32)

Seorang wanita tidak sepantasnya berbicara dengan laki-laki ajnabi kecuali bila ada kebutuhan dengan mengucapkan perkataan yang ma’ruf, tidak ada fitnah di dalamnya dan tidak ada keraguan (yang membuatnya dituduh macam-macam).” (Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan 3/163-164)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Ada beberapa hal yang disenangi bagi laki-laki untuk memerhatikannya:

Wanita itu shalihah, karena Nabi Shallallahu 'alaihiq wa sallam bersabda:
تُنْكَحُ النِّسَاءُ لِأَرْبَعَةٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَلِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita itu (menurut kebiasaan yang ada, pent.) dinikahi karena empat perkara, bisa jadi karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang memiliki agama. Bila tidak, engkau celaka.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 3620 dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Wanita itu subur rahimnya. Tentunya bisa diketahuiq dengan melihat ibu atau saudara perempuannya yang telah menikah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ

“Nikahilah oleh kalian wanita yang penyayang lagi subur, karena aku berbangga- bangga di hadapan umat yang lain pada kiamat dengan banyaknya jumlah kalian.” (HR. An-Nasa`i no. 3227, Abu Dawud no. 1789, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Irwa`ul Ghalil no. 1784)

Wanita tersebut masih gadis, yang dengannya akanq dicapai kedekatan yang sempurna.
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma ketika memberitakan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia telah menikah dengan seorang janda, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
فَهَلاَّ جَارِيَةً تُلاَعِبُهَا وَتُلاَعِبُكَ؟

“Mengapa engkau tidak menikah dengan gadis hingga engkau bisa mengajaknya bermain dan dia bisa mengajakmu bermain?!”

Namun ketika Jabir mengemukakan alasannya, bahwa ia memiliki banyak saudara perempuan yang masih belia, sehingga ia enggan mendatangkan di tengah mereka perempuan yang sama mudanya dengan mereka sehingga tak bisa mengurusi mereka, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memujinya, “Benar apa yang engkau lakukan.” (HR. Al-Bukhari no. 5080, 4052 dan Muslim no. 3622, 3624)

Namun bukan berarti janda terlarang baginya, karena dari keterangan di atas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memperkenankan Jabir radhiyallahu 'anhu memperistri seorang janda. Juga, semua istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dinikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah Radhiallahu'anha.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالْأَبْكَارِ، فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيْرِ

“Hendaklah kalian menikah dengan para gadis karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah no. 1861, dihasankan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 623)
Bait-bait Nasyid yang didendangkan oleh Munsyid Izzatul Islam mempunyai ciri khas perjuangan dan semangat yang menyala-menyala. Tapi bukan ikhwah namanya kalau tidak punya kreasi lain dengan lagu-lagu tersebut.
Tentu saja tujuannya untuk memprovokasi satu sama lain. Lihat saja perbandingan lagu asli dan plesetannya di bawah ini, yang diambil dari album " Kembali "


Berkobar tinggi panaskan bumi

Membakar ladang dan rumah kami

Darah syuhada mengalir suburkan negri

Tiada kata lagi. kami harus kembali



Berkobar tinggi panaskan hati

Datang tawaran dari murobby

Foto-foto akhwat ada dihadapan kami

Tiada kata lagi..aku pilih yang ini !
Plesetan dari lagu " Aku Anak Sholeh " nya Harmoni Voice, STT Telkom Bandung.


Aku Ingin Nikah

Dengan Mahar Mudah

Tidak susah- susah

Rukuh dan Sajadah


Istri Solihah..

Harta yang berkah..

Walau ku sudah nikah..

Tetap berdakwah
Strategi Setan Menjerumuskan Manusia
Sebelum kita mengetahui strategi setan menjerumuskan manusia, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui Visi dan Misi setan.Visi setan adalah memperbudak manusia dan Misi setan mengkondisikan manusia lupa kepada Alah Subhanahu wata’ala.
Adapun strategi setan untuk mewujudkan visi dan misinya adalah sbb :
1. Waswasah
Waswasah artinya membisikkan keraguan pada manusia ketika melakukan kebaikan atau amal sholeh. Saat kumandang azan subuh dan tubuh kita masih dililit selimut, terbersit dalam pikiran kita, “Nanti lima menit lagi”. Ini adalah waswasah. Kenyataannya bukan lima menit tapi satu jam, akhirnya Sholat Shubuh terlambat bahkan tidak sholat.
2. Tazyin
Tazyin artinya membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan. Segala yang berbau maksiat biasanya terlihat indah, Misalnya, mengapa orang yang berpacaran lebih mesra daripada suami-istri? Jalan-jalan saat pacaran lebih mengesankan daripada setelah menikah. Ini karena ada unsur tazyin. Pacaran itu maksiat, sementara nikah itu ibadah. Maksiat disulap oleh setan sehingga terasa lebih indah, nikmat dan mengesankan. Inilah yang disebut strategi tazyin.
3.Tamanni
Tamanni artinya memperdaya manusia dengan khayalan dan angan-angan. Pernahkan terbersit niat akan Shalat Tahjud saat merebahkan badan di tempat tidur? Namun pada jam tiga saat weker berbunyi, kita cepat-cepat
mematikannya lalu meneruskan tidur. Pernahkan kita ingin bertobat? Namun pada sat maksiat ada di depan mata, kita tetap saja melakukannya. Ironisnya ini berlangsung berkali-kali. Inilah yang disebut strategi tamanni.
4. A’dawah
A’dawah artinya berusaha menanamkan permusuhan. Setan berikhtiar menumbuhkan permusuhan di anatara manusia.
Biasanya permusuhan berawal dari prasangka buruk. Supaya manusia bermusuhan, setan biasanya menumbuhkan prasangka buruk.Karena itu waspadai kalau kita berprasangka buruk pada orang lain, sesungguhnya kita telah terperangkap strategi setan.
5. Takwif
Takwif artinya menakut-nakuti. Pernahkah merasa takut miskin karena menginfakkan sebagian harta, takut
disebut sok alim karena datang ke majelis taklim? Kalau kita pernah merasakannya, inilah strategi takhwif.
6. Shaddun
Shaddun artinya berusaha menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah dengan menggunakan berbagai
hambatan. Pernahkah anda merasa malas saat mau melakukan sholat, atau mengantuk saat membacaAl Qur’an meskipun sudah cukup tidur? Ini adalah gejala shaddun dari setan.
7. Wa’dun
Wa’dun artinya janji palsu. Setan berusaha membujuk manusia agar mau mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan. Akhirnya manusia mempercayainya. Misalnya, banyak kasus seorang wanita menyerahkan dirinya pada sang pacar karena dijanjikan akan dinikahi, namun setelah hamil sang pacar meninggalkannya begutu saja. Dia tidak mau bertanggung jawab. Inilah contoh wa’dun atau janji palsu dari setan.
8. Kaidun
Kaidun artinya tipu daya. Setan berusaha sekuat tenaga memasang sejumlah perangkap agar manusia terjebak.
Pernahkah saat diberi tugas, kita berpikir nanti saja mengerjakannya krn waktu masih lama? Ternyata setelah
dekat waktunya kita mengerjakan asal-asalan dan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak optimal atau ada kemunginan pada waktu yang ditentukan pekerjaan tidak selesai. Strategi ini disebut kaidun.
9. Nisyan
Nisyan artinya lupa. Sesungguhnya lupa itu adalah hal yang manusiawi. Lupa memang sesuatu hal yang manusiawi, tetapi setan berusaha agar manusia menjadikan lupa sebagai alasan untuk menutupi tanggung jawab. Pernahkan kita lupa menunaikan janji? lupa sholat? Kalau sesekali itu bisa disebut manusiawi, tetapi kalau sering dilakukan berarti terjebak strategi nisyan.
Demikian ringkasan tentang strategi setan. Semoga kita dapat mencermati dan berusaha agar tidak terjebak strategi setan laknatullah (setan yang dilaknat Allah)
Sumber :
Judul Buku : Strategi setan menjerumuskan manusia (Menelanjangi strategi jin)
Pengarang : Ustadz Aam Amiruddin

PUASA YANG SEMPURNA

Saudaraku kaum muslimin, agar sempurna puasamu, sesuai dengan tujuannya, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : "Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." HR. Al-Bukhari dan Muslim) "Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang" (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya) Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya saja harus hati-hati, untuk itu hendaknya Anda telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar Anda tidak ragu-ragu.

2. Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur ." (HR. Al Bukhari, I\luslim dan At-Tirmidzi)
3. Usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci.
4. Manfaatkan bulan Ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan didalamnya, yakni membaca Al-Qur'anul Karim. Sesungguhnya Jibril 'alaihis salam pada setiap malam di bulan Ramadhan selalu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk membacakan Al-Qur'an baginya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu). Dan pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada teladan yang baik bagi kita.
5. Jagalah lisanmu dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok serta perkataan mengada-ada. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum." (HR. Al-Bukhari)
6. Hendaknya puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab sepele, dengan dalih bahwa engkau sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa membuat jiwamu tenang, tidak emosional. Dan jika Anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, jangan Anda hadapi dia dengan perbuatan serupa. Nasihati dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari karna berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa" (HR. Al-Bukhari, Muslim dan para penulis kitab Sunan) Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya Di samping, juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.
7. Hendaknya Anda selesai dari puasa dengan membawa taqwa kepada Allah, takut dan bersyukur pada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya.
8. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi Anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah taqwa, sebab Allah berfirman : "Agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarah: 183)
9. Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu agar tujuanpuasa tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan. Jabir bin Abdillah radhiallclhu 'anhu berkata : "Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosaiiosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kama beupuasq jangan pula kamujadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa."
10. Hendaknya makananmu dari yang halal. Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.
11. Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika bulan Ramadhan.
Ucapkanlah bismillah ketika kamu berbuka seraya berdo'a : "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dan atas rezki-Mu aku berbuka. Ya Allah terimalah daripadaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (44) (Lihat Mulhaq (bonus) Majalah Al WaLul Isla,ni bulan Ramadhan, 1390 H. hlm.38-40.)

Minggu, 26 Juli 2009

CAKEP....


Calon-calon Perawat 2009.He..
Teman2, Semangat !!!
UAP telah Menanti Kita...
Ayo Kita Hadapi !
Cakep Ektensi 2006
(CAKEP=CAh KEPerawatan)

Kenangan Qt

BUDI LUHUR n Kelompok 3 PKL

Jumat, 10 Juli 2009

agenda kuliah

agenda kuliah...
13-15 juli 2009 Menyelesaikan KTI riset.
16-19 juli 2009 Pelatihan PPGD bersama EMS 119 DKI Kakarta (Emergency Medical Service).
20-25 juli 2009 Praktik ke RS Pelabuhan Surabaya, RS Sanglah Bali, Perawat Praktek mandiri Bali, dll
UJIAN KTI/UAP, Ujian Kompetensi, kapan ya???
mulai 28 juli 2009

Minggu, 08 Februari 2009

Arti sebuah persahabatan...

Banyak orang mempersepsikan istilah dan arti kata "Persahabatan".....
Tak ada yang salah.. karena itu semua adalah persepsi masing-masing.
namun, dari itu semua, Menurutku, arti dari Persahabatan itu adalah sebuah komitmen untuk terus menjalin ukhuwah... Tidak terbatasi oleh waktu dan tempat... Namun demikian, persahabatan tidaklah selalu tenang, ada suka, ada duka dan selalu pastilah akan ada "gelombang-gelombang" yang akan menghadang, yang akan menggulung mereka... Itulah indahnya Persahabatan. Semoga Persahabatan ini akan tetap terjalin....
afwan untuk sahabat-sahabatq lainnya, karena terbatasnya dokumentasi, hanya ini yang bisa ditampilkan....
insyallah lain waktu ya.... :-)

Jzk

Sahabat-sahabat seperjuanganku.....


Jumat, 06 Februari 2009

Cara Mencuci Tangan !

Perhatikan baik-baik ya...



JANGAN LUPA !
Selalu Cuci Tangan Sesuiai SOP Ya...
He... :-)


teruntuk temen2Q : "Ners Ekstensi angkatan '06"

makna sholat kita


Shalat itu Permata artinya permata hati para pecinta dan anugrah Allah bagi orang-orang yang beriman, kenikmatan spiritual bagi orang-orang yang bertauhid, taman bagi orang – orang yang beribadah, kelezatan jiwa orang yang khusyuk, kedudukan tinggi bagi para Shodiqin (orang-orang yang sungguh – sungguh dalam beribadah), dan neraka derajat orang – orang yang menempuh jalan Allah.

Hubungan antara hati dan shalat????
Hati yang kering adalah tanda - tanda tanpa Tauhid, membutuhkan hujan rahmat, dan hujan itu dapat kita peroleh dengan sholat. Rahasia dan Inti shalat yaitu menghadapkan hati kepada Allah dalam shalat tersebut dan hadir sepenuh hati di hadapan-Nya. Bahasan – bahasan dalam buku ini juga dilengkapi dengan ayat-ayat Al Qur’an yang semakin menyakinkan kita, menambah wawasan kita, ilmu kita yang terbatas ditambah dengan ilmu – ilmu baru, sehingga mampu me-refresh diri kita.

Amalan yang pertama kali dihisap adalah sholat kita. Untuk itu, mari kita bersungguh - sungguh mendirikannya, tidak hanya kita lakoni sekedar rutinitas saja. Namun kita perlu bersungguh-sungguh, berusaha untuk khusyuk dalam bersholat, agar sholat yang kita laksanakan tak hanya sebatas gerakan – gerakan saja, namun lebih dari itu, amalan, sholat kita diterima oleh Allah SWT, dan dicatat sebaga amalan kita di dunia, sebagai bekal kita di kehidupan akhirat. Semoga bermanfaat. Amin.

Jazzakumullahu khairan katsira…..
jogja, 6 feb ‘09 disarikan dari "Rahasia Sholat, Menyikap Makna di Balik Gerakan- karya :Ibnul Qoyyim Al Jauziyah"

Rabu, 04 Februari 2009

Untuk direnungi...

Sesekali berhentilah.... sekedar untuk bersantai..
bukan untuk terlena, namun membangun semangat untuk perjuangan berikutnya....
karena Hidup ini adalah Perjuangan...
setiap saat kita mendapat ujian, dan dituntut untuk Berjuang agar bisa Survive...

jazzakumullahu khairan katsira... :-)

SEMANGAT !!!!!

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


ASUHAN KEPERAWATAN
BAYI DENGAN HYPERBILIRUBINEMIA
DENGAN PHOTO TERAPI

A. Pengertian
Hyperbilirubinemia adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang kadar nilainya lebih dari normal. Kadar bilirubin normal adalah 0 – 1 mg/%. Dalam buku lain disebutkan bahwa, hyperbilirubiemia ( joundace) pada bayi baru lahir adalah timbunan dari serum bilirubin melebihi batas normal ( 5 – 7 mg/100 dl) (Wong Dounal and Whaley Lucille, 1990 : 1236).
Ikterius neonatorium adalah diskolorisasi kuning pada kulit atau organ lain akibat penumpukan biliruin yang disebabkan oleh produksi bilirubin yang berlebihan kresi berkurang ata campuran antara keduanya.
Ikterus adalah warna kuning yang tampak pada kulit dan mukosa karena adanya bilirubin pada jaringan tersebut akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah.
Ikterus dibedakan pada bayi menjadi 3, yaitu :
a. Ikterus Fisiologik
Disebut Ikterus fisiologik bila :
1) Timbul pada hari kedua dan ketiga
2) kedua bilirubin indirek tidak melampaui 10 mg % pada neonatus cukup bulan dan 12,5 mg % pada neonatus kurang bulan
3) Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg % per hari
4) Kadar bilirubin direk tidak melebihi 1 mg %
5) Ikterus menghilang pada 10 hari pertama
6) Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologi
b. Ikterus Patologik
Disebut ikterus patologik bila :
1) Ikterus terjadi pada 24 jam pertama
2) kedua bilirubin indirek melampaui 10 mg % pada neonatus cukup bulan dan 12,5 mg % pada neonatus kurang bulan
3) Kecepatan peningkatan kadar bilirubin melebihi 5 mg % per hari
4) Ikterus menetap sesudah 2 pertamamg %
5) Kadar bilirubin direk melebihi 1 mg %
6) Ikterus yang mempunyai hubungan dengan proses hemolitik, infeksi berat atau keadaan patologik lain yang telah diketahuikeadaan patologi
c. Kern-ikteus
adalah suatu sindroma neurologik yang timbul sebagai akibat penimbunan bilirubin tak terkonjugasi dalam sel-sel otak. Kerusakan ini terjadi pada korpus striatus, thalamus, nucleus subtalamus, hypokampus, nucleus merah dan nucleus pada dasar ventrikulus ke IV.. Gejala Kern Ikterus pada permulaan kurang jelas, dapat berupa mata yang berputar, letargi, kejang, tak mau makan, tonus otot meningkat, leher kaku dan akhirnya epistotonus (Purnawan Junaidi, dkk, 1982 : 548)

B. Etiologi
Secara garis besar etiologi ikterus neonatorum dapat dibagi sebagai berikut :
1. Produksi yang berlebihan yang melebihi kemampuan bayi untuk mengeluarkannya. Peningkatan bilirubin dapat terjadi karena : Polycetlietnia, kelainan struktur dan enzim sel darah meah, keracunan obat (hemolisis kimia : salisilat, kortikosteroid, kloramphenikol), hemolisis ekstravaskuler ; cephalematoma, eccymosis.
2. Gangguan pada proses pengambilan dan kenjugasi hepar dapat disebabkan oleh imaturasi hepar, kurangnya substrat untuk konjugasi bilirubin, hypoksia, dan gangguan fungsi hepar dan infeksi
3. Gangguan dalam transportasi. Untuk dapat diangkut ke hepar bilirubin diikat oleh albumin terlebih dahulu. Defisiensi albumin menyebabkan lebih banayak bilirubin indirek bebas dalam darah yang mudah melekat pada otak
4. Gangguan dalam sekresi dapat terjadi akibat obstruksi dalam hepar atau diluar hepar, akibat penyakit hepar bawaan, infeksi atau kerusakan hepar oleh penyebab lain. (ngastiyah, 1997 : 199)

D. Tanda dan gejala
Gejala – gejala yang mungkin timbul pada hiperbilirubninemia antara lain :
1. Timbul warna kuning pada kulit atau bagian tubuh lainnya, Hal ini harus ditanyakan sejak umur berapa hari.
2. Nafsu makan bayi mungkin berkurang
3. Warna tinja mungkin akolik (pada sumbatan saluran empedu / atresia billier)
4. Warna air encing kuning tua
5. Anak lemah

E. Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan penunjang)
1. Bilirubin serum meningggi
2. Uji Commbs mungkin (+)
3. Hematokrit mungkin turun
4. Kelainan morfologi eritrosit
5. Kultur darah (+)

F. Komplikasi
1. Bilirubin encephalopathy (komplikasi serius)
2. Kern ikterius ; kerusakan neurologs ; cerebral palsy ; retardasi mental ; hyperaktif ; bicara lambat ; tidak ada koordinasi otot dan tangisan melengking.
Khusus pada bayi dengan fototerapi, komplikasi yang terjadi adalah :
No
Kelainan
Mekanisme
1
Tanning (perubahan warna kulit)
Induksi sintesis melanin dan atau disperse oleh cahaya ultraviolet
2
Syndrome bayi Bronze
Penurunan keresi hepatic dan fotoproduk bilirubin
3
Diare
Bilirubin menginduksi sekresi usus
4
Intoleransi laktosa
Trama mukosa epitel vili
5
Hemolisis
Trauma fotosensitif pada eritrosit sirkulasi
6
Kulit terbakar
Paparan berlbihan karena emisi gelombang pendek lampu fluoresen
7
Dehidrasi
Peningkatan kehilangan air tak disadari karena energy foton yang diabsorbsi
8
Ruam kulit
Trauma fotosensitif pada sel mast kulit denganpelepasan histamin


G. Penatalaksanaan
Bila ikteirus timbul pada hari pertama, ikterius menetap setelah 7 hari, bayi mempunyai risiko terjadinya kernikterik / hperbilirubenemia encephalopaty, anak lemah, letargi, dan ada kecenderungan perdarahan, maka bayi harus mondok dan mendapat penatalaksanaan.
1. Mempercepat proses konjugasi misalnya dengan pemberian fenobarbital. Fenobarbitaal dapat bekerja sebagai enzim induser sehingga konjugasi dapat dipercepat
2. Menambah substrat yang kurang untuk transportasi atau konjugasi seperti pemberian albumin untuk mengikat bilirubin bebas
3. Melakukan dekomposisi bilirubin dengan terapi sinar yang dapat menurunkan kadar bilirubin dengan cepat. Terapi sinar mengubah senyawa 4 Z, 15 Z – bilirubin menjadi senyawa bentuk 4 Z, 15 E Bilirubin yang merupakan bentuk isomer yang mudah larut dalam plasma sehingga mudah disekresi oleh hati kedalam empedu. Dari empedu dilepas ke usus untuk kemudian diskresi bersama faeses.
Photo terapi dilakukan pada keadaan :
1) Kenaikan bilirubin indirek yang sangat cepat ( 0,4 mg/kg/jam), atau kadar bilirubin indirek > 10 mg/dl dan bayi dalam keadaan hemolisis ditandai dengan ikterus pada hari I
2) Terapi sinar dilakukan sebelum dan sesudah tranfusi tukar
Photo terapi tidak dilakukan pada bayi dengan gangguan motilitas / peristaltik usus. (obstruksi, enteristis).
Pada prinsipnya sinar biru atau putih menyebabkan foto isomerasi bilirubin menjadi isomer-isomer non toksik. Reaksi ini terjadi pada ruang ekstravaskuler. Isomer – isomer masuk dalam darah dan berikatan dengan albumin, diangkut ke hepar dan dikeluarkan melalui empedu ke usus. Penyinaran :sinar biru 425-475 mm, sinar putih 550- 600 mm. pada penemuan terakhir, ternyata pemakaian sinar biru dan putih secara selang-seling dianggap lebih baik.
Prosedur fototerapi :
1. Diusahakan permukaan tubuh seluas-luasnya terpapar dengan sinar
2. Posisi tubuh diubah setiap 2-3 jam
3. Monitor suhu bayi setiap 4 jam. untuk bayi dalam inkubator, thermsistor probe harus dilindungi dari sinar
4. Awasi masukan cairan : ASI tetap diteruskan, jika tidak ada atau tidak cukup, tambah susu formula. Pemberian dengan menetek, sendok / cangkir dan sonde k/p
5. Kebutuhan cairan ditambah 10-15 % dari kebutuhan, mungkin sampai dengan 25 %. Jika masukan cairan tidak mencukupi, diberikan cairan per infus
6. Timbang bayi setiap hari dan awasi penurunan berat adan akibat kehilangan air secara evaporasi atau diare, terutama bayi premature
7. Melindungi mata gonad dari sumber cahaya
8. Memeriksa konsentrasi bilirubin serum secara teratur, jangan menggunakan warna kulit bayi untuk menilai derajat ikterius
9. Menghentikan fototerapi saat orangtua mengunjui bayinya dan membuka pelindug mata untuk meudahkan inaksi alami antara orang tua d bayi
10. Memonitor konsentra bilirubin sehari setlah fototerapi dihentikan untuk mdeteksi adanya kenaikan bilirubun kembali
FOTOTERAPI INSENTIF
1. Diusahakan permukaan tubuh seluas-luanya terpapar sinar, kalau perlu memakai tambahan fiberoti blanket atau baby blanket
2. Posisi tubuh diubah setap 2-3 jam sekali
3. Pemberian minum baik jumlah maupun frekuensi ditingkatkan

4. Tranfusi tukar dengan indikasi :
a. Pada semua keadaan dengan kadar bilirubin indirek kurang dari 20 mg %
b. Kenaikan kadar bilirubin indirek yang cepat ( 0,3 – 1 mg 5 / jam)
c. Anemia yang berat pada neonatus dengan tanda – tanda dekompensasi jantung
d. Bayi dengan kadar Hb tali pusat kurang dari 14 mg %, bilirubin lebih dari 5 mg % dan test coombs direk yang positif

Pemgkajian Keperawatan
1. Anamnese orang tua/keluarga
Ibu dengan rhesus ( - ) atau golongan darah O dan anak yang mengalami neonatal ikterus yang dini, kemungkinan adanya erytrolastosisfetalis ( Rh, ABO, incompatibilitas lain golongan darah). Ada saudara yang menderita penyakit hemolitik bawaan atau ikterus, kemungkinan suspec spherochytosis herediter kelainan enzim darah merah. Minum air susu ibu , ikterus kemungkinan karena pengaruh pregnanediol.
Anamnesa riwayat ibu, mungkin pernah menderita sakit kuning, mungkin minum obat-obatan tertentu selama hamil (sulfonamit, nitrofurantoin, antimalaria).
2. Riwayat kelahiran
· Ketuban pecah dini, kesukaran kelahiran dengan manipulasi berlebihan merupakan predisposisi terjadinya infeksi
· Pemberian obat anestesi, analgesik yang berlebihan akan mengakibatkan gangguan nafas (hypoksia) , asidosis yang akan menghambat konjugasi bilirubn.
· Bayi dengan apgar score renddah memungkinkan terjadinya (hypoksia) , acidosis yang akan menghambat konjugasi bilirubn.
· Kelahiran Prematur berhubungan juga dengan prematuritas organ tubuh (hepar).
· Riwayat persalinan, mungkin dengan tindakan, ketuban pecah dini, kesulitan persalinan, prematur dan lahir asfiksia.

Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum tampak lemah, pucat dan ikterus dan aktivitas menurun
2) Kepala leher
· Bisa dijumpai ikterus pada mata (sclera) dan selaput / mukosa pada mulut. Dapat juga diidentifikasi ikterus dengan melakukan tekanan langsung pada daerah menonjol untuk bayi dengan kulit bersih ( kuning)
· Dapat juga dijumpai sianosis pada bayi yang hypoksia
· Warna sklera kuning, warna kulit kuning, waran urine kuning tua, warna tinja mungkin akolik

3) Dada
· Selain akan ditemukan tanda ikterus juga dapat ditemukan tanda peningkatan frekuensi nafas.
· Status kardiologi menunjukkan adanya tachicardia, khususnya ikterus yang disebabkan oleh adanya infeksi
4) Perut
· Peningkatan dan penurunan bising usus /peristaltic perlu dicermati. Hal ni berhubungan dengan indikasi penatalaksanaan photo terapi. Gangguan Peristaltik tidak diindikasikan photo terapi.
· Perut membuncit, muntah , mencret merupakan akibat gangguan metabolisme bilirubin enterohepatik
· Splenomegali dan hepatomegali dapat dihubungkan dengan Sepsis bacterial, tixoplasmosis, rubella
5) Urogenital
· Urine kuning dan pekat.
· Adanya faeces yang pucat / acholis / seperti dempul atau kapur merupakan akibat dari gangguan / atresia saluran empedu
6) Ekstremitas
Menunjukkan tonus otot yang lemah
7) Kulit
· Tanda dehidrasi ditunjukkan dengan turgor yang jelek. Elastisitas menurun.
· Perdarahan pada kulit ditunjukkan dengan ptechia, echimosis.
8) Pemeriksaan Neurologis
Adanya kejang, epistotonus, lethargy dan lain – lain menunjukkan adanya tanda – tanda kern - ikterus
Pemeriksaan Penunjang
1) Darah : DL, Bilirubin > 10 mg %
2) Biakan darah, CRP menunjukkan adanya infeksi
3) Sekrening enzim G6PD menunjukkan adanya penurunan
4) Screening Ikterus melalui metode Kramer dll
5) Screening ikterus melalui metode kramer.

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadi injuri berhubungan dengan efek phototerapi , imaturyti hati
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan jaondase
3. Perubahan temperatur tubuh berhubungan dengan phototerapi
4. Perubahan volume cairan berhubungan dengan intake rendah dan efek fototerapi
5. Resiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan kemampuan menghisap menurun
Dalam sumber lain (Standar Asuhan Keperawatan RSUP Dr. Srdjito Yogyakarta), diagnosa yang muncul adalah :
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek therapi, ditandai dengan dehidrasi, diare, penurunan kadar kalsium, suhu tubuh naik.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, ditandai dengan nafsu makan mneurun, lemah, letargi
3. Perubahan pola defekasi, diare berhubungan dengan efek therapi, ditandai dengan BAB sering dan feses encer.
4. Potensial gangguan integritas kulit sehubungan dengan efek therapi.

Rencana intervensi
1. Resiko terjadi injuri berhubungan dengan efek fototerapi, imaturyti hati
Tujuan ; Tidak mengalami komplikasi dari phototerapi
Kriteria hasil
1. Tidak memperlihatkan iritasi mata, dehidrasi, ketidakstabilan temperatur, dan kerusakan kulit
2. Bayi terlindung dari sumber cahaya
Intervensi
1) Lindungi mata bayi dengan penutup mata khusus
R/ menghindari kontak langsung mata dengan sinar
2) Cek mata bayi setiap shift (drainase dan iritasi)
R/ mencegah keterlambatan penanganan
3) Letakkan bayi telanjang dibawah lampu dengan perlindungan mata dan kemaluan
R/ Pencahayaan maksimum dan merata serta organ vital terlindungi dari kerusakan
4) Monitor temperatur aksila
R/ Pemaparan panas dengan sinar memungkinkan terjadinya ketidakstabilan suhu badan
5) Pastikan intake cairan adekuat
R/ Pemaparan panas meningkatkan penguapan yang harus segera diganti dengan intake cairan
6) Jaga kebersihan perianal
R/ Menekan resiko terjadinya iritasi kulit

Resiko kekurangan nutrisi berhubungan intake tidak adekuat sekunder kemampuan menghisap turun
Tujuan : tidak terjadi gangguan pemenuhan nutrisi
Kriteria hasil
1) Porsi minum habis
2) BB naik
3) Menghisap kuat
Intervensi
1) Berikan nutrisi secara adekuat
R/ Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh
2) Berikan minum tepat waktu dan sesuai ukuran dan kebutuhan
R/ menganti cairan dan nutrisi yang hilang akibat terapi sinar
3) Observasi kemampuan menghisap
R/ Pemasukan nutrisi adekuat bila kemampuan mengisap baik
4) Pasang sonde bila kemampuan mengisap turun
R/ Meningkatkan intake melalui sonde karena gagal melalui mulut
5) Timbang BB setiap hari
R/ Memantau perkembangan kebutuhan nutrisi
6) Kolaborasi dengan ahli gizi
R/ Pemenuhan nutrisi sesuai kalori yang dibutuhkan
Hend&AhmD, 26 Januari 2009, Klaten Jawa tengah
Referensi
Abdul Bari et all. 2001. Buku acuan Nasional Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiro hardjo. Jakarta
Carpenito. 2000. Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta
Ngastiyah. 1997. Ilmu Keperawatan pada anak sakit. EGC. Jakarta.
Purnawan Junaidi et al. 1982. Kapita selekta kedokteran. Edisi ke 2 . Media Aesculapius. Jakarta Standar Asuhan Keperawatan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Wong and Walley. 1990. Clinical Manual of pediatric Nursing. Third ediion. Mosby Compani. Philapidelpia

Ungkapan rasa syukurku

Alhamdulillah...
Allah masih memberi kesempatan untuk menikmati hidup di dunia ini. Tak ada kata yang patut terucap, kecuali Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukurku...
Muhasabbah, itu yang mestinya harus q lakukan, harus menjadi rutinitas setiap hari. "No Body is Perfect" benar juga kalimat itu...
tapi hal itu tidak menyurutkan tekad dan semangatku untuk berusaha menjadi ikhwan yang perfect...
meskipun banyak tantangan, halangan...
berlomba-lomba menjadi yang terbaik....
seperti kita berkompetisi untuk menjadi manusia di dunia ini (bertemunya sperma dan ovum)...
semoga bermanfaat....
amin.jazzakumullahu khairan katsira sahabat-sahabat baruku....

Sebutlah namaNYA sebelum memulai aktivitasmu....